Pendekatan Challenge-Based Learning (CBL): Watacrate menggunakan pendekatan Challenge-Based Learning (CBL) untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa. Dalam program ini, mahasiswa bekerja dalam tim lintas disiplin untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh UMKM dan perusahaan mitra, sambil dibimbing oleh mentor berpengalaman agar solusi yang dihasilkan aplikatif di dunia industri.
Struktur Program dan Implementasi: Peserta bekerja dalam tim yang terdiri dari tiga peran: Hacker (teknologi), Hipster (desain), dan Hustler (bisnis), mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam menyelesaikan tantangan industri. Setelah itu, mereka mempresentasikan solusi mereka dalam kompetisi final yang dapat membuka peluang magang dan interaksi langsung dengan perusahaan mitra.
Output yang diharapkan: Peserta program Watacrate dapat menghasilkan solusi inovatif yang aplikatif untuk masalah nyata yang dihadapi oleh UMKM dan perusahaan mitra, sekaligus mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi efektif.