LEADERSHIP PROJECT

8B68D3BC-BE55-4E72-A5F9-F4B2224A492A
Ahmad Yusuf Suandi

Etno_Adventure

pendidikan

Etno Adventure adalah leadership project yang berfokus pada pelestarian budaya melalui pendekatan pendidikan kreatif. Dengan sasaran utama anak-anak dan generasi muda, program ini menggabungkan kegiatan bermain, belajar budaya, dan kerajinan tangan untuk menciptakan pengalaman yang mendidik sekaligus menyenangkan. Etno Adventure bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai identitas bangsa.

Detail Leadership Project:

Visi: Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal sebagai identitas bangsa melalui pendekatan pendidikan kreatif dan inklusif. Misi: 1. Mengedukasi generasi muda tentang pentingnya budaya lokal melalui kegiatan yang interaktif dan menyenangkan. 2. Membuat ruang kolaborasi yang melibatkan anak-anak, pemuda, dan komunitas untuk menciptakan pengalaman belajar berbasis budaya. 3. Mengembangkan program yang berkelanjutan dan inovatif, seperti bonding games dan kerajinan tangan, untuk mendukung pelestarian budaya. 4. Memberikan kesempatan bagi pemuda sebagai relawan atau pekerja berbayar untuk mendukung kegiatan sosial berbasis budaya. 5. Menjadikan budaya sebagai alat untuk membangun karakter generasi muda yang peduli terhadap keberagaman dan inklusivitas. Tujuan: 1. Meningkatkan pemahaman anak-anak dan generasi muda terhadap budaya lokal sebagai warisan bangsa. 2. Memberikan pengalaman belajar yang mengintegrasikan pendidikan dan permainan berbasis budaya. 3. Mengimplementasikan program di berbagai sekolah, termasuk sekolah dasar dan luar biasa, sebagai langkah awal pelestarian budaya. 4. Membuka lapangan pekerjaan melalui model sosial-ekonomi berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan program. 5. Menciptakan komunitas budaya yang dapat menjadi inspirasi untuk keberlanjutan program berbasis sociopreneur.

Sasaran Leadership Project:

Sasaran Leadership Project: Etno Adventure 1. Anak-anak Usia 10-12 Tahun • Memberikan pengalaman belajar budaya yang interaktif dan menyenangkan sejak dini. • Meningkatkan pemahaman tentang budaya lokal melalui kegiatan kreatif, seperti permainan dan kerajinan tangan. 2. Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa (SLB) • Mengintegrasikan program berbasis budaya untuk mendukung pendidikan formal dan inklusif. • Memberikan kesempatan kepada siswa SLB untuk ikut terlibat dalam kegiatan interaktif berbasis budaya. 3. Pemuda sebagai Relawan atau Pekerja Berbayar • Melibatkan generasi muda sebagai penggerak pelestarian budaya. • Membuka peluang kerja berbasis sociopreneur untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi. 4. Komunitas Lokal • Membangun kesadaran dan kolaborasi komunitas dalam melestarikan budaya. • Memberikan ruang bagi komunitas untuk mendukung program-program berbasis pendidikan dan budaya.

Detail

Universitas Hasanuddin

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Kontak

Mail:

my5615671@gmail.com

Connect with us: