TERNAK, KEPEMIMPINAN, DAN KEBERKAHAN

Sahabat yang budiman, ternak adalah ciptaan Allah yang dihadirkan untuk dikelola umat manusia. Ternak memiliki keberkahan tersendiri yang di mana banyak Allah sebut di dalam Al Quran. Hal ini menjadi isyarat penting tentang hikmah ternak yang telah tersaji. Bahwa Allah bukan hanya sekadar menciptakan, namun memberikan pendidikan, jika kita berpikir.

“Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya untuk kamu makan” (Qs. Ghafir(40): 79).

Uniknya adalah setiap nabi dan rasul yang Allah utus merupakan seorang penggembala domba. Menrik untuk direnungkan, sebab akan menuntun pada titik bahwa menggembala ternak adalah memimpin ciptaan Allah, menggembala ternak adalah mengurus ciptaan Allah. Hal sederhana namun filosofis besar bagi sebuah kepemimpinan, bahwa sebelum berbicara mengelola manusia, selayaknya menempa diri mengelola ternak. Ternak adalah objek yang tidak bisa berbicara dan memiliki bahasa gerak tubuh yang terbatas. Akan sangat sulit jika tidak memiliki empati dan rasa penyayang untuk mengelola ternak. Alhasil, jika ternak yang dikelola saja mampu dikerjakan dengn baik, sudah barang tentu mengelola manusia akan lebih mudah, karena sudah tertempa dengan mengelola ternak tadi.

Sahabat yang budiman, Habib Novel Alaydrus pernah berwasiat bahwa Domba adalah hewan ternak yang Allah turunkan langsung dari langit. Keberkahan ini akan langgeng sampai hari akhir. Hampir segala yang ada di ternak mampur dimanfaatkan

Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu) (Q.S. An Nahl (16):80)

Ust Syihabbudin dalam kajiannya menjelaskan bawah peruntukan ternak memang untuk dimanfaatkan agar umat manusia sejahtera. Perdaban kuno hingga kini menggunakan ternak untuk memenuhi kehidupan umat manusia. Bahkan dari hal yang dianggap sepele yakni kotorannya pun adalah nutrisi alami terbaik untuk tanaman.

Rasa-rasanya begitu bersyukur memasuki dunia tani ternak, dengan ini lah membuka kepemimpinan dan jalan keberkahan, Cita-cita besar Sociofarm adalah membangun Indonesia dengan kemajuan tani ternaknya. Melanjutkan pekerjaan para nabi dan rasul.