Senyuman Muda Mudi Daerah 3T

Bukan waktu yang dihabiskan, bukan pula uang, bukan juga penghargaan, tapi tentang “Ruang Pengabdian.”

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Tentunya dalam kehidupan sehari-hari perlu adanya komunikasi antar setiap manusia. Kata ‘Masyarakat’ sudah tidak familiar lagi untuk didengar. Sehingga kata tersebut menjadi kata yang selalu bersanding dengan Pengabdian Masyarakat.

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, dharma pendidikan, dan pengajaran serta dharma penelitian.  Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat terhadap aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Seorang mahasiswa seharusnya tidak hanya aktif di akademik saja, tetapi lebih luas juga mengikuti di luar non akademik. Kegiatan pengabdian memiliki banyak sekali manfaat yang didapatkan salah satunya membuat seseorang bisa memecahkan problem solving, relasi baru, dan tentunya pengalaman yang tak terlupakan. Mahasiswa pun hadir untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta didik pada sekolah dasar maupun menengah dalam penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran hal, tersebut tak terlepas dari peran mahasiswa sebagai sosok yang menginspirasi.

Daerah 3T adalah (Daerah yang Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Pulau Tunda merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Jawa, sebelah utara Teluk Banten. Secara administratif Pulau Tunda masuk dalam wilayah Kabupaten Serang Banten. Luas Pulau Tunda sekitar 300 hektare, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1800 jiwa. Pulau Tunda terdapat 1 desa yaitu Desa Wargasara, nama Desa Wargasara diartikan sebagai Desa yang warganya taat kepada hukum, Wargasara adalah sebuah nama Desa yang diberikan oleh Almarhum tokoh masyarakat bernama H. Mohammad Toha yang menjabat sebagai kepala desa. Pekerjaan penduduk desa sebagian besar sebagai nelayan dan pedagang. Sumber: https://travelpulautunda.com)

Pengabdian kepada masyarakat bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui cara menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), Cara menggosok gigi yang baik dan benar, Edukasi dalam Pencegahan Merokok Pada Remaja,  dan Pengobatan Gratis Pada Lansia. Hasil pengabdian ini diperoleh bahwa anak-anak senang dan nyaman ketika belajar, baik dengan mata pelajaran, materi pembelajaran, atau metode pembelajarannya. Kemudian, para orangtua yang biasa menerapkan pola hidup yang tidak sehat perlahan mengurangi makanan dan gaya hidup yang bisa menimbulkan penyakit. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah pantai berpotensi mengalami Hipertensi. Dengan hal ini, dapat mengindikasikan keberhasilan kegiatan pengabdian.

Antusiasme terutama pada Anak-anak dalam kegiatan ini dapat terlihat pada respon yang diberikan pada pelaksana kegiatan. Mereka memberikan kesan positif saat acara perpisahan dengan memberikan kesan pesan singkat. Interaksi selama 2 minggu kegiatan memberikan kesan positif antara relawan yang memberikan berbagai program.
“Mari Menebar Kebermanfaatan dengan Pengabdian.”

Referensi : https://proceedings.uinsgd.ac.id