Perkuat Bangsanya, 57 Penerima Manfaat BAKTI NUSA Unjuk Gigi di Leadership Summit 2020

Bogor – Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai lembaga yang peduli pada pemaksimalan generasi muda Indonesia bersama Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) membuka Leadership Summit 2020 pada Jumat (18/12) yang dilaksanakan daring via ZOOM.

Dihadiri 57 penerima manfaat BAKTI NUSA Angkatan 10 dari empat belas kampus terbaik Indonesia. Para penerima manfaat disambut wejangan Muhammad Syafii’e El Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, yang menjelaskan bagaimana konsep pemuda zaman ini harus berjuang untuk kemaslahatan banyak orang. “Seorang pemimpin adalah yang melakukan Leaving Legacy yaitu mereka yang meninggalkan warisan sehingga dapat dikenang kebermanfaatannya,” kata Syafei. Ia turut menyampaikan, masa depan Indonesia ada di tangan para pemuda, maka pemuda jangan pernah menyia-nyiakan label pemuda yang melekat di dalam jati diri para penggerak bangsa ini.

Leadership Summit merupakan wadah dan sarana pembinaan mengembangkan aspek kepemimpinan strategis, sebab itulah pada pembukaan kegiatan akbar ini Ahmad Shonhaji, Direktur Dompet Dhuafa, menyampaikan bahwa pemuda harus menjadi pribadi yang kuat, tidak boleh lemah ilmu, lemah akhlak, dan lemah strategis. Ia berpesan, saatnya pemuda bergerak untuk bersatu padu menghimpun dan membangun tatanan peradaban yang baik. “Kegiatan Leadership Summit ialah model kolaborasi yang luar biasa, pemuda dapat menuangkan ide-ide project hebat mereka sebagai dedikasi untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” seru Ahmad Shonhaji.

Dalam kesempatan yang sama, Budiyanto, Manajer BAKTI NUSA, memaparkan overview seluruh rangkaian kegiatan Leadership Summit 2020. “Kami sengaja mengangkat Kolaborasi Mengatasi Kemiskinan dengan Program Berkelanjutan, sebab kami yakin teman-teman mampu dan kami ingin membangkitkan semangat teman-teman sebagai calon pemimpin strategis. Sebab sbanyak apapun ilmu yang kita dapatkan, ketika ilmu tersebut tidak menjadikan kita dekat dengan Allah, tidak menjadikan diri kita menjadi lebih taat, dan tidak menjadikan kita dapat berperan untuk orang lain maka sungguh merugilah kita,” tegas Budi.

Selama tiga hari, Jumat (18/12), Sabtu (19/12), dan Minggu (20/12), para penerima manfaat mengikuti Millenial Leadership Sharing, Zakat Development Program Sharing, dan Leadership Project Meeting untuk memantapkan pijakan kaki mereka berkontribusi secara nyata dan strategis di masyarakat.

Kegiatan Leadership Summit dilaksanakan dengan agenda utama pelatihan kepemimpinan strategis dan workshop atau diskusi. Menggandeng pemateri berkompeten seperti Dr. Irfan Syauqi Beik, SP., M.Si., Advisory Council of World Zakat Forum, sebagai pembicara utama; Nur Agis Aulia, Politisi Muda, Pelopor Agropreneur Muda; Triana Rahmawati, Founder Griya Schizofren & Youthproject.id, Alumni BAKTI NUSA 4; Abdul Rozak, Founder Senyum Desa, Pemuda Pelopor Nasional, Alumni BAKTI NUSA 9; Udhi Tri Kurniawan, GM Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa; Jahidin Jay, Manajer Pendayagunaan Baitulmaal Muamalat; Humairoh Anahdi, Manajer Pengembangan Bisnis dan Riset BSM Umat; Salman Al-Farisi, Deputi Direktur YBM PLN; Purwa Udiutomo, Pengembangan Pendidikan Dompet Dhuafa; Haryo Mojopahit, Advokasi & Perlindungan Hukum untuk Dhuafa; Sifing Lestari, Edukasi & Promosi Kesehatan/Layanan Kesehatan Cuma-Cuma; Ridwan Affan, Fraud Specialist Dompet Dhuafa; Syamsul Ardiansyah, Kajian dan Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa; Dwi Tanti Kurnianingtyas, Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi Zakat Dompet Dhuafa; Kamaludin, Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa; dan Guru Agung Pardini, GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa. (AR)

.