Pentingnya Manajemen Project Dalam Menggagas Sebuah Social Project

Pentingnya Manajemen Project Dalam Menggagas Sebuah Social Project

Solo – Aktivis dituntut mampu bersinergi dengan masyarakat melalui perjuangan sosial kemasyarakatan.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang berkhidmad pada pengembangan SDM khususnya pemuda memiliki ragam kegiatan kepemudaan berupa Social Project. Social project tersebut diangkat dari isu kemanusiaan dan direalisasikan ke dalam kegiatan kolaborasi,
Jumat (23/08) dihadapan 561 penerima manfaat YOULEAD dari 81 kampus di Indonesia. Udhi Tri Kurniawan, GM Ekonomi Dompet Dhuafa Filantropi meminta untuk para peserta menulis gagasan mereka untuk social project yang akan mereka kerjakan. Udhi pun menjelaskan bahwa seberapa pentingnya kita peka terhadap masalah sosial masyarakat yang ada disekitar kita. “Asumsi tanpa didasari data itu omong kosong” tutur udhi. Sangat penting untuk kita mempelajari secara mendalam tentang permasalahan berikut menggunakan data yang ada, bukan hanya sekedar asumsi belaka.
“Ketika membuat social project ada lima prinsip yang kudu aktivis perhatikan antara lain Partisipatf, Sustain, Fasilitatif, Mendorong Kemandirian, Data & Impact Driven. Insting kalian juga harus lebih peka dalam dinamika eksternal di luar data-data. Penting diingat kalau kita harus selalu berpatokan pada data dan impact bukan hanya output,” tegasnya.
Udhi menambahkan bahwa Social Project itu untuk memandirikan masyarakat, bukan memanjakan masyarakat. Jadi nilai value utama nya adalah keberlanjutan, dimana tidak ada dominasi peran satu orang yang akhirnya menimbulkan efek ketergantungan.
“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terlihat dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya,” tutup Udhi.