Pemimpin- yang lain boleh hilang asal kau jangan (Inspiring by song of Mitty Zasia)

Dari semua takut yang menyerang
Belum lagi ragu yang menghalang
Slalu saja ada caramu tenangkan
Berpegangan jangan kau lepaskan
Menari nari di dalam rumah yang kita punya
Walau sederhana asal kau ada didalamnya
Berbincang tentang semua yang slalu diamin
Denganmu denganmu denganmu
Denganmu denganmu denganmu
Denganmu
Yang lain boleh hilang asal kau jangan
Dunia boleh sepi asal kau disini
Melihatmu tersenyum hangat hatiku
Semoga begitupun kau padaku

Bismillah…
Lirik lagu tersebut sangat deep bukan? Menjadi seorang pemimpin yang berdampak tidak hanya soal posisi atau kekuasaan, tetapi tentang bagaimana kita membawa misi yang tulus dan rendah hati demi kebaikan bersama. Dalam talkshow bertema “Impact: It Starts with You“, para pembicara, Bagas Rais Rabani dan Dr. H. Ach. Firman Wahyudi, menekankan pentingnya seorang pemimpin yang paham akan tujuan hidupnya. Sehingga akan melahirkan prioritas apa yang perlu dilakukan untuk bisa mencapainya.

Inspiring Positive Change for Better Future

Dengan memahami mengapa, bagaimana, dan apa yang ingin dicapai, seorang pemimpin dapat menemukan jalan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pemimpin sejati tidak mudah marah, tidak menyimpan dendam, dan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya untuk sekitarnya, tetapi juga untuk semesta alam. Kesiapan diri, kompetensi, dan momentum menjadi faktor kunci yang menjadikan seorang pemimpin mampu mencatatkan sejarah.
Pemimpin yang berdampak adalah mereka yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi umat manusia secara luas.Karena itu, kepemimpinan sejati dimulai dari diri sendiri: dengan bertanya, “Mengapa saya ingin menjadi pemimpin?” dan menjawabnya dengan ketulusan, visi yang jelas, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan. Ingatlah, dampak besar selalu dimulai dari langkah kecil yang penuh makna. 

Di setiap perjalanan hidup kita terapkan DUIT (Doa, Usaha, Istiqomah, dan Tawakal). Sebaik-baik suri teladan adalah Rasulullah. Ketika muda maka jadilah mujahid dakwah. Sejatinya yang kita jadikan motivasi adalah keikhlasan, mengharap penuh keridhoan Allah SWT.

Barakallahu fiikum

Post by : Indah S P