Bogor – Pemuda disinyalir merupakan tulang punggung bangsa, di tangan pemudalah nasib bangsa dipertaruhkan. Saat ini pemuda telah membuktikan diri dengan berkontribusi melalui bermacam inovasi di bidang teknologi dan industri kreatif, hanya saja maraknya korupsi, penipuan daring (online.red), dan ujaran kebencian di media sosial membuat pemuda diragukan karena dianggap kurang memiliki integritas terhadap bangsanya.
Menjawab keraguan tersebut Beastudi Indonesia Dompet Dhuafa melalui Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) merangkul pemuda terbaik tanah air agar memiliki integritas serta kreativitas mumpuni untuk membangun negeri. Menguatkan hal tersebut dan menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai kunci dalam berkhidmat untuk kemanusiaan, pada Sabtu (16-03) BAKTI NUSA menghelat National Mission 2019 dengan tema “Menjaga Integritas, Berkhidmat untuk Kemanusiaan” yang dilaksanakan di Bogor Valley, Jawa Barat. National Mission merupakan kegiatan pengukuhan penerima manfaat BAKTI NUSA yang telah menyelesaikan pembinaan selama satu tahun.
Selama dua hari, 64 penerima manfaat BAKTI NUSA dari 14 kampus akan diberikan pembekalan oleh tokoh-tokoh mumpuni antara lain Ust Prof. Dr. Ir. Achmad, MS, Bambang Suherman (Direktur Program Dompet Dhuafa), M. Syafi’ie El-Bantanie (Direktur DD Pendidikan), drg. Imam Rulyawan (Direktur Dompet Dhuafa Filantropi), Zaim Uchrowi, dan Arif Rahmadi Haryono (GM Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa). Selain pembekalan mereka juga akan dikukuhkan sebagai agen pemimpin masyarakat. Mereka diharapkan mampu menguatkan soliditas pemuda dalam mewujudkan Indonesia lebih baik melalui tujuan program dan berproses menjadi pemimpin masyarakat. (AR)