Bogor – Dalam mewujudkan Indonesia berdaya, setidaknya pemuda harus memiliki beberapa aspek unggulan seperti berintegritas, cendekia, transformatif dan strategis. Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) sebagai program pengembangan kepemimpinan bagi aktivis mahasiswa berusaha mewadahi para penerima manfaatnya untuk terus berkembang dan berkontribusi sebagai agen perubahan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, BAKTI NUSA menghelat Leadership Summit 2020 yang dilaksanakan daring pada Sabtu (19/12). Sebanyak 57 penerima manfaat BAKTI NUSA Angkatan 10 dari empat belas kampus terbaik di Indonesia berkumpul menyinergikan dan mengubah ide menjadi inovasi serta solusi permasalahan kemiskinan di Indonesia.
Adalah Khabib Anwari, penerima manfaat BAKTI NUSA 9 asal Magelang yang bercita-cita membuat pemuda di desanya naik level. Khabib berhasil mengubah ide gila menjadi solusi terbaik untuk pendidikan pemuda di kampungnya melalui UNPEDEIN alias Universitas Pemuda Desa Indonesia.
‘Berawal dari keresahan saya melihat fenomena warga desa dengan umur produktif sering keluar desa. Kembali ketika sudah jadi “jenazah”. Desa hanya tempat mereka lahir dan mati,” ujar Khabib.
Menurutnya UNPEDEIN ialah cerminan semangat pemuda desa untuk terus maju demi hidup lebih baik. Meskipun hanya berupa lembaga pendidikan yang mengkader agen muda desa sekaligus embrio “lembaga desa” untuk pendidikan non formal di seluruh desa di Indonesia, tetapi UNPEDEIN berhasil menekan angka buta huruf dan meningkatkan kualitas ekonomi rakyat setempat.
Selain mengubah perwajahan pendidikan pemuda di desanya, Khabib juga bertekad mengubah kebijakan desa yang masih belum berdasar sains & ilmu pengetahuan, melainkan asumsi yang digeneralisir. Bukan tanpa dasar ia berusaha mengejar hal tersebut sebab ia melihat pengelolaan desa belum maksimal, bantuan sosial bukan memberdayakan tapi membentuk mental ketergantungan.
“Saya ingin mendobrak kebiasaan lama dengan mengoptimalisasi kemampuan para pemuda desa. Karena pemuda desa adalah kunci utama kesejahteraan di sebuah desa, mereka adalah agen perubahan dan pergerakan,” tegas Khabib.
Ia menambahkan akan terus berusaha mencipta perubahan baik dari pemuda desa dan berharap UNPEDEIN akan menjadi wadah aktualisasi diri para pemuda untuk berkarya, bekerja, dan berguna. (AR)