Kepemimpinan Diri

Berbicara tentang pemimpin, apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu? Apakah tentang seseorang yang karismatik, memiliki keahlian, dan berpengaruh pada suatu lingkungan? Atau tentang seseorang yang bijaksana dan dipercaya banyak orang? Keduanya benar, dan masih bisa didefinisikan lagi dengan versi yang berbeda pada tiap orang.

Lalu percayakah kamu bahwa setiap orang adalah pemimpin? Setidaknya pemimpin bagi dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri maknanya setiap orang memiliki kendali atas dirinya dan emosi yang dimilikinya. Sering kali tanpa sadar ketika lepas kendali atas diri sendiri atau menjumpai suatu kegagalan, kita menyalahkan orang lain atau faktor eksternal yang ada. Namun perlu disadari bahwa kedua hal tersebut merupakan hal yang di luar kontrol dan sangat dinamis. Hal yang sepenuhnya menjadi kendali adalah hal-hal yang masih di dalam kontrol diri sendiri, seperti persepsi dan pikiran kita. Tentu tidak mudah untuk melakukannya, diperlukan keteguhan dan kesadaran diri atas value yang dimiliki. Dengan manajemen dan pemahaman diri atas pikiran, ucapan, dan tindakan diri sendiri, maka beberapa dasar menjadi seorang pemimpin sudah dibangun.

Tidak hanya pengendalian diri sendiri, hubungan dengan orang lain juga menjadi dasar kepemimpinan diri sendiri, seperti memahami kondisi dan memotivasi orang lain untuk menemukan potensi dalam mencapai suatu tujuan. Hal tersebut diperlukan sebab menjadi pemimpin membutuhkan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif. Bayangkan jika setiap rumah memiliki pemimpin dengan pengendalian diri dan manajemen orang lain yang baik , tidak mustahil rasanya di masa depan kehidupan menjadi lebih baik.