Oleh Muhammad Cholil (PM BAKTI NUSA 9 Pontianak)
Adanya keseimbangan ilmu pengetahuan dan sikap yang halus menjadikan kita memiliki wawasan. Wawasan itu sendiri adalah cara pandang dan sikap kita terhadap diri sendiri dan lingkungan.Sikap halus merupakan cara keseharian seseorang dalam kehidupan bersosial. Misalnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua dan tidak bersikap kasar kepada siapa pun. Jika cara kita salah dalam bersosial, terkadang berdampak buruk pada kita. Biasanya dampaknya tidak hanya terlihat jelas, bisa saja terjadi perlahan dan tidak kita sadari. Namun, akibatnya fatal bagi kita. Misalnya, kamu sering berkata kasar pada temanmu. Kamu tidak menyadari temanmu berusaha menjauh darimu. Karena tidak tahan dengan sikapmu padanya. Setiap orang yang ada disekitarmu pasti tidak ingin kamu berkata kasar padanya. Tidak ada orang yang tidak marah jika kamu berkata kasar padanya.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia sikap halus adalah baik (budi bahasa); sopan; beradab; tidak kasar (tentang perbuatan dan sebagainya). Menurut Ahmad Taufiq H sikap halus merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Definisi lain dari sikap halus adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Menurut Mariana Puspa Sari Sikap halus merupakan adalah budi pekerti yang dicerminkan seseorang. Sikap halus adalah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural. Sikap halus adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Selain itu sikap halus adalah sikap manusia dalam berperilaku menurut nilai yang baik. Jadi sikap halus harus sudah diajarkan dari usia dini agar melekatnya hal-hal yang dianggap baik untuk dirinya dan orang lain. Sikap ini menunjukkan empati kita terhadap seseorang khususnya kepada orang yang sedang dalam kesulitan.
Sikap halus merupakan karakter manusia yang sadar atas perilakunya. Manusia harus memiliki sikap halus pada diri seseorang karena setiap tindakan yang dilakukannya akan menjadi penilaian untuk dirinya sendiri. Berikut ini alasan pentingnya memiliki sifat halus:
- Setiap manusia harus menunjukkan bahwa kamu adalah orang baik meskipun kalian tidak perlu membuktikan sesuatu kepada orang lain, bersikap halus terhadap orang-orang yang telah menyakiti kalian akan membuktikan kepada orang lain bahwa kalian itu dewasa. Orang-orang di sekitar akan melihat kalian sebagai orang yang cerdas dan kuat yang tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi yang sangat sulit. Banyak dari kita tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk berbicara kepada orang-orang yang pernah menyakiti kita.
- Kalian tidak akan merasa bersalah kepada mereka. Menjadi lebih kasar malah membuat kalian mungkin merasa down terhadap dua hal. Yaitu, merasa sengsara karena mereka telah menyakiti kalian dan mungkin juga merasa bersalah karena udah bersikap kasar sama mereka. Cara terbaik untuk menanggapi kekejaman adalah dengan tersenyum dan bersikap baik kepada mereka yang telah menyakiti kita.
- Merasa baik terhadap diri sendiri. Saat kalian ramah terhadap seseorang yang telah menyakiti kalian, kalian akan merasa baik tentang diri sendiri dan tahu bahwa kalian jauh lebih baik dari orang itu. Kekasaran tidak akan membuat kalian merasa lebih baik. Selalu memberi contoh kepada orang lain bahwa menjadi ramah terhadap orang-orang yang telah menyakiti kalian adalah hal paling mulia, dan semua orang disekitar kita akan menghargai kalian untuk hal itu.
- Orang lain akan memuji dan respect terhadap kalian.Ketika seseorang menyakiti kalian bahkan di depan orang lain, bersikap halus kepada mereka tidak akan menunjukkan kepada orang lain bahwa kalian lemah. Ini akan menunjukkan kepada orang lain bahwa kalian cerdas dan dewasa. Mereka pasti akan melihat ciri kepribadian ini dan mereka akan menghormati kalian bahkan lebih dari sebelumnya. Selain itu, orang yang pernah menyakiti kalian akan melihat kebaikan kalian juga. Dan mungkin mereka akan meminta maaf dan menyesal telah bersikap kasar kepada kita.
- Tidak adanya sikap halus pada diri kita menyebabkan orang lain akan lebih semenah-menah terhadap kita. Tidak ada rasa hotmat terhadap diri kita. Karena perilaku kita yang tidak baik terhadap orang tersebut. Sikap ini juga meningkatkan kewibawaan kita.
- Akan timbulnya sikap toleransi terhadap orang lain sehingga tidak menibulkam sifat dendam, iri dan kebencian orang lain terhadap diri kita.
- Sikap halus menjadi teladan untuk penerus-penerus masa depan, agar perilaku yang baik sudah terbentuk dari usia dini.
Berdasarkan kutipan ini dapat kita ketahui bahwa pentingnya sikap halus untuk dimiliki setiap orang karena dengan sikap halus orang lain menjadi simpati terhadap kita, sehingga kualitas kita di mata orang lain akan meningkat dengan sendirinya.