Jejak-Jejak

Tentu kita semua sepakat bahwa perubahan iklim benarlah terjadi. Tentu kita semua merasakan cuaca yang semakin ekstrem. Peningkatan emisi karbon dioksida merupakan satu faktor peningkatan suhu. Apa teman-teman pernah menghitung jejak karbon yang teman-teman hasilkan setiap tahunnya? Penting untuk kita menghitung jejak karbon atau biasa disebut carbon footprint. Jejak karbon adalah akumulasi emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh suatu kelompok, kegiatan (event), maupun individu. Emisi karbon (CO2) yang kita hasilkan berasal dari berbagai aktifitas sehari-hari loh seperti penyalaan lamp, peralatan listrik, pola makan, dan cara bepergian. Seluruh aktifitas yang kita lakukan meninggalkan sisa-sisa karbon.

Di tahun 2008 US Department of Energy’s Carbon Dioxide Information Analysis Center (CDIAC) menyatakan bahwa rata-rata emisi karbon per kapita di Indonesia adalah 1,8 ton setara CO. Jurnal Teknologi Lingkungan mengklaim bahwa Pegawai Instansi Pemerintah yang berkantor di kawasan Puspiptek Tangerang Selatan, secara rutin mengemisikan gas karbon sebesar 3,1-6,6 ton CO2-e/orang/tahun atau rata-rata sebesar 4,96±1,23) ton CO2-e/orang/tahun. Itu baru satu orang, bagaimana dengan seluruh manusia didunia? Bayangkan berapa banyak beban pohon untuk menghisap karbon yang mana hutan juga semakin dibabat habis.

Kita bisa menghitung jejak karbon dengan aplikasi diberbagai website organisasi lingkungan. Teman-teman tinggal search jejak karbon di internet. Umumnya perhitungan ini tidaklah 100% akurat.  Karena perhitungan carbon footprint jauh lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak parameter maupun variabel. Setidaknya teman-teman dapat mengukur seberapa besar sumbangsi teman-teman dalam pemanasan global di bumi ini sehingga menjadi acuan untuk teman-teman hidup lebih ramah lingkungan lagi kedepannya. Sehingga setiap tahun jejak karbon yang dihasilkan semakin sedikit.

Jangan lupa komen berapa jejak karbon yang teman-teman hasilkan ya!