Greget-Dulu-Bakti-Nusa-Sekarang-Staf-Ahli-UNDP

Greget, Dulu Bakti Nusa, Sekarang Staf Ahli UNDP

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ungkapan itu sangat pas untuk menggambarkan kiprah Greget dalam karirnya. Ya, alumni Bakti Nusa ini sekarang telah menduduki posisi strategis di UNDP (United Nation Development Program) sebagai Islamic Finance Specialist. Posisi ini tentu saja tidak jatuh dari langit, melainkan buah dari kerja keras Greget mencapainya.

Saat ditanya mengapa berkarir di UNDP, dengan bijak Greget menjawabnya dari dua sisi, ia memilih dan ia dipilih. “Dari sisi memilih, saya melihat bahwa UNDP sebagai badan PBB punya cakupan luas di berbagai negara dan segi kehidupan. Ini membuatnya sangat strategis, sehingga jika saya berkontribusi di sana dampaknya akan besar, kemanfaatannya juga besar dan lebih diperhitungkan,” paparnya.

Sedangkan dari sisi dipilih, Greget menilainya sebagai penghargaan dan kepercayaan atas kompetensi yang ia miliki di bidang Islamic Finance. Sebuah posisi strategis di mana saat ini PBB (via UNDP) sedang fokus mengembangkan Islamic Finance sebagai salah satu faktor pendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Target, pencapaian, dan prestasi telah menjadi keseharian pria pemilik nama lengkap Greget Kalla Buana ini. Ia pun menetapkan target pencapaiannya di UNDP.

“Saya ingin melakukan gerak nyata, dengan menggerakkan Islamic Finance sebagai sumber daya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, baik di Indonesia maupun dunia secara global,” ujar Greget.

Pria kelahiran Klaten, 7 Agustus 1990 ini pun merasa bangga dapat berkarir di badan dunia yang fokus pada bidang pembangunan tersebut. Greget melihat karirnya di UNDP sebagai serial dari karir-karir sebelumnya. “Saya pernah bekerja di Dompet Dhuafa, Otoritas Jasa Keuangan, dan Rumah Zakat. Jika kita tarik benang merah, semua pekerjaan saya ini ada pada satu bidang yang sama, yaitu Islamic Finance atau Ekonomi Islam. Saya merasa ini jalan dari Allah bahwa bidang saya di situ,” ungkap Greget.

Greget mendalami ilmu Islamic Finance pada studi Master di Durham University, Inggris. Ia bersyukur perjalanan karirnya di UNDP membuatnya makin bisa beraktualisasi mengaplikasikan ilmu tersebut. “Saya bersyukur di UNDP. Karir saya makin berkembang dari konseptual ke kontekstual, teoritis ke praktis, cakupan kecil ke luas. UNDP juga menghubungkan saya dengan banyak pihak, baik lembaga-lembaga di masa lalu (pengalaman kerja.pen), maupun target lembaga (karir.pen) di masa depan, seperti, World Bank, Islamic Development Bank, dan lain-lain,” pungkas Greget.

Greget adalah salah satu alumni penerima Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) yang kini sukses menapaki karirnya. Bakti Nusa sendiri adalah salah satu program beasiswa yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa Pendidikan. Beasiswa ini diberikan kepada para aktivis kampus terpilih yang telah melewati beberapa tahapan seleksi untuk mendukung mereka memberikan kontribusi terbaik pada masyarakat. Saat ini Bakti Nusa telah ada di 20 kampus ternama di Indonesia dan telah memberikan kemanfaatan kepada lebih dari 153 mahasiswa. Selain mendapatkan beasiswa, para mahasiswa penerima manfaat program ini juga mendapatkan pembinaan diri dan pengembangan kepemimpinan secara intensif baik di wilayah dan nasional.

Greget menerima beasiswa tersebut saat ia masih menjadi mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Alasan mengapa Greget terpilih menerima Bakti Nusa adalah dulu ia memberikan kontribusi nyata pada masyarakat dengan melakukan gerakan sosial di daerah Solo yang bernama Aksi Cinta Budaya Indonesia (ACBI). Meski sibuk berkontribusi, Greget tak melupakan studinya, terbukti dengan predikat Mahasiswa Berprestasi yang ia raih.

Kini Greget menapaki ruang kontribusinya yang lebih besar. Dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh bangsa Indonesia saja, tapi seluruh dunia. Karir di UNDP hanyalah tujuan menengah bagi Greget, itu artinya ada hal lebih besar yang ingin ia raih. Apapun itu, semoga tercapai dengan sukses, dan dapat memberikan kemanfaatan lebih besar juga untuk ummat, ya Greg!