Future Leader Challenge (FLC) 2022: Transformasi Itu Tidak Instan!

Future Leader Challenge (FLC) 2022: Transformasi Itu Tidak Instan!

Magelang – Dalam Inspiring Leaders Talk Future Leader Challenge (FLC) 2022 yang diadakan pada Minggu (16/01), Dandhy Dwi Laksono, Pendiri WatchDoc Documentary, menyatakan jika pemuda ingin menjadi pemimpin maka hendaknya dimulai dengan mengubah pola pikir. “Menjadi pemimpin tak bisa tiba-tiba, harus mengalami transformasi terlebih dahulu, berawal dari fase independen, minimal di dalam pemikirannya,” ujar Dandhy.

Menurut Dandhy para pemuda perlu mendobrak kebiasaan lama supaya bisa memimpin sebaik-baiknya. “Jelas transformasi tak ada yang instan. Tidak dari staf kemudian langsung melompat menjadi pemimpin,” tambah Dandhy. Ia menekankan sejatinya para pemuda harus dapat menghilangkan mindset bahwa pemimpin itu “mendominasi” dibanding “melayani”. “Ibarat orang tua, orang tua posisinya adalah naturally guru, yang membantu kita makan, mengajari kita bicara. Barulah lebih mendominasi ketika di momen-momen krusial seperti memilih sekolah, memilih pasangan hidup. Orang tua yang bisa menyeimbangkan antara kapan dia melayani dan kapan dia harus lebih dominan itu adalah contoh yang baik,” paparnya.

Pemimpin, kata Dandhy, dalam hal ini harus dimaknai sebagai “pelayan publik” dan harus dapat memimpin dengan kesadaran bersama, bukan kesadaran personal. Mengukur suatu hal bukan dengan mengukur mutlak personal tetapi dari kebersamaan dan menjaga integritas. “Jangan sampai kita melihat “pemimpin” sebagai “penguasa”, “penyuruh” dan “penentu absolut kebijakan”, melainkan seharusnya melayani dan memberdayakan umat, sehingga umat itu pun juga menjadi independen dan saling memberdayakan pada akhirnya,” tegasnya dihadapan lima puluh calon penerima manfaat BAKTI NUSA. (AR)