Future Leader Challenge (FLC) 2022: Fokus Pada Kebermanfaatan, Fokus Pada Tujuan!
Magelang – Meski dianggap memegang peranan penting terhadap kemajuan suatu bangsa, nyatanya menciptakan pemuda berintegritas, berjiwa pemimpin, dan berkontribusi butuh proses dan komitmen. Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) sebagai program pengembangan kepemimpinan bagi aktivis mahasiswa yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD), terus menerus berupaya membentuk pemimpin berkarakter dan kompeten untuk wujudkan Indonesia berdaya.
Dalam sesi Inspiring Leaders Talk di Future Leader Challenge (FLC) 2022, dr. Gamal Albinsaid, Founder Klinik Sampah, didapuk menggelorakan semangat lima puluh calon penerima manfaat BAKTI NUSA agar mampu mengelaborasi ide-ide besar dan fokus pada kebermanfaatan. Gamal berujar, ide-ide besar seorang pemuda haruslah berorientasi kepada Allah, “kalau orientasi kita kepada Allah, InsyaAllah kita akan lebih mudah memprioritaskan hal-hal penting dan Allah akan mempermudah jalan kita”.
Selain berorientasi kepada Allah, seorang pemuda perlu memiliki empati, sebab empati adalah bagian penting dari integritas. “Caring about others is the beginning of everything. Peduli kepada sesama merupakan kunci dari sebuah amanah. Jangan sampai kita dititipi amanah namun tak menjalankan amanah tersebut,” ucap Gamal.
Pemuda, lanjut Gamal, bisa memulai sesuatu dengan kata “why?”, “kenapa mesti memiliki integritas? Kenapa berkontribusi? Kenapa harus berkolaborasi? Dan kenapa perlu berinovasi?” tanyanya. “Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa didapatkan jika kita fokus bekerja pada kebermanfaatan,” tegasnya. Ia menambahkan, apabila ada orang memandang remeh kerja-kerja kita maka acuhkan. “Tidak semua hal perlu dipedulikan, inilah yang akan mengarahkan kita untuk memiliki kepribadian terintegrasi, milikilah growth mindset jangan fixed mindset tunjukkan bahwa kita punya satu tujuan,” pungkas Gamal. (AR-UT)