Berbenah Diri Memahami Strategic Leadership Mumpuni di Future Leader Challenge (FLC) 2022

Berbenah Diri Memahami Strategic Leadership Mumpuni di Future Leader Challenge (FLC) 2022

 

Magelang – Pemuda memiliki potensi besar mengubah suatu bangsa, pemuda memiliki potensi besar menjadi pemimpin terbaik untuk generasinya, dan penting bagi pemuda mengetahui potensi unik dalam dirinya.

Sabtu (15/01) Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) memaksimalkan kapasitas kepemimpinan calon penerima manfaatnya dalam Future Leader Challenge (FLC) 2022 Discovering Insights: Pemuda & Peran Kepemimpinan bersama Harri Firmansyah, High Class Response Designer. Kang Harri, sapaan akrabnya, mengajak lima puluh calon penerima manfaat BAKTI NUSA dari dua belas kampus terbaik di Indonesia mengenali serta menyelami potensi diri dan peran-peran yang dapat dicapai di masa depan.

Kang Harri mengatakan bahwa pemuda harus berkolaborasi agar bisa menemukan talenta-talenta terbaik, sehingga nanti bisa bersama-sama berkontribusi menciptakan kebermanfaatan. “The meaning you give, the life you live. Hidup akan lebih berarti ketika kita bisa memaknainya dengan lebih baik. Ketika “passion” kita, “problem” saat ini, dan “need” yang ada di masyarakat saling beririsan satu sama lain maka di sanalah terbentuk future leader rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Peran kepemimpinan masa depan pada dasarnya adalah mempersiapkan generasi terbaik, Kang Harri menegaskan self-leadership dibutuhkan karena “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa-apa yang ada pada suatu kaum hingga mereka mengubah apa-apa yang ada pada jiwa-jiwa mereka seperti yang tertulis di QS. ar-Radh ayat 11.

Dalam mengelola strategic leadership yang baik para pemuda perlu memahami prosesnya. “Sebagai calon pemimpin masa depan, kita wajib mengenali diri sendiri, melakukan self-analysis terhadap tujuan hidup, nilai diri, pola pikir dan perilaku,” kata Kang Harri. Ia menekankan jika self-analysis akan menghasilkan self-awareness yang mampu memberdayakan kelompoknya, sehingga mereka memiliki kemampuan intra-personal. “Kemampuan intra-personal yang baik akan memicu munculnya self-leadership serta self-disclosure dan mengarahkan kita pada team-leadership mumpuni,” jelasnya.

Menutup materinya, Kang Harri berpesan agar para pemuda bisa memberikan pemaknaan yang dalam untuk setiap tindakan dalam hidup, agar hidup menjadi lebih berarti. (AR-UT)