Part #1 : Bagaimana AS Bekerja.
Menjadi seorang PM BAKTI NUSA merupakan salah satu amanah yang dititipkan untuk kita bisa memahami bagaimana dunia tempat kita tinggal ini bekerja. Bahkan teori dan materi geopolitik sangat perlu kita pelajari supaya kita mengerti bagaimana dunia saat ini, salah satunya yakni tentang kiblat dunia saat ini.
Dunia saat ini berkiblat pada Negeri Paman Sam, ya Amerika Serikat. Sudah dari era perang dunia, Amerika mulai ingin menguasai dunia. Ya, menguasai. Namun sebenarnya apa sih yang diinginkan Amerika dan mengapa ia ingin menguasai dunia dengan begitu semangatnya?
Dalam buku How The World Works karya Noam Comsky, dijelaskan bagaimana Amerika Serikat ini memiliki banyak agenda beserta kebijakan-kebijakannya.
Melindungi Padang Rumput.
Hampir sebagian besar kekayaan dunia dimiliki oleh AS. Sekitar 50% kekayaan dunia dikuasai negara tersebut. Semenjak Perang Dunia I dan II berlangsung, banyak sekali negara yang mengalami kemiskinan karena banyak menghabiskan sumber daya alam internal negaranya. Namun tidak untuk AS, bahkan dia memiliki 3 kali lipat jauh lebih besar dibandingkan biasanya. Tak ayal, bahwa saat ini memang AS memiliki kekayaan dunia.
Ekstrem Liberal.
Ya, tak perlu ditanya lagi, Amerika Serikat hampir menjadi satu-satunya negara yang memiliki konsep liberal yang ekstrem. Seperti kata Kennan, seseorang perencana kebijakan AS yang dikenal cerdas dan lugas. Ia memiliki konsep “Tatana Dunia Baru” pasca Perang Dunia. Ia juga tak main-main tentang kebijakan yang ia buat, bahkan dalam pidatonya ia mengungkapkan bahwa ia mempercayai AS memiliki 50% kekayaan dunia, namun hanya sedikit populasi yang ada di AS. Itulah yang sangat membuat cemburu negara lain, dan pasti akan membuat negara lain ingin melawan AS. Oleh karena itu Kennan dengan tegas menyatakan konsep ektrem liberal memang harus dipakai demi menjaga apa yang sudah dicapai AS.
Komitmen AS Terhadap Demokrasi.
Dalam ranah perjuangan AS pun juga tidak main-main, salah satunya komitmennya dengan demokrasi. Namun, dalam hal ini AS menyatakan bahwa ia akan mendukung penuh demokrasi dalam sebuah negara, namun dengan catatan jika dengan adanya konsep demokrasi dalam negara tersebut bisa membuat AS semakin jaya. Namun, jika konsep demokrasi tersebut justru membuat negara tersebut semakin ingin merdeka dan independen, maka akan langsung ditegaskan oleh AS bahwa negara tersebut akan dihancurkan. Mengapa? Yaitu akan membuat efek domino. Jika satu negara ingin merdeka, maka negara yang lain (yang sedang diajajah AS) akan mengikut ingin merdeka juga. Oleh karena itu AS sangat memperhatikan hal tersebut, bahkan negara kecil dan termiskin pun.
Dari ketiga hal tersebut, kita bisa melihat bagaimana dunia bekerja. Bagaimana dunia saat ini sangat liberal, dan ingin saling mengungguli bahkan merugikan negara lain. Di samping itu, jika kita islam pasti kita tahu bahwa kita memiliki konsep bahwa Islam merupakan Rahmatan Lil Alamiin yaitu menjadi rahmat bagi seluruh dunia. Bagaimana dunia bekerja saat ini merupakan bentuk ego manusia, setiap manusia sangat ingin menjadi paling unggul paling kaya, dan paling menjadi pertama. Padahal kita tahu, bahwa teori hidup salah satunya adalah semua orang memiliki hak dan tidak dirugikan. Ya, itulah cerminan salah satunya, Amerika Serikat.