“JIWA yang AMANAH”

Assalamualaikum sahabat islami.
Sahabat Islami sekalian, disini saya mau berbagi sebuah cerita tentang seorang siswi dan amanahnya. Semoga dari kisah ini nantinya kita semua bisa mengambil sebuah pelajaran yang dapat kita amalkan Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Suatu hari, di sebuah sekolah menengah atas bertaraf Internasional yang terkenal di Kota tersebut ada seorang siswi bernama Dhina, dia seorang siswi yang mulai berhijrah memakai hijab semenjak ia masuk sekolah kelas X SMA. Teman-teman Dhina sangatlah baik, dan sangat mempercayainya sampai Dhina akhirnya terpilih menjadi sekretaris di salah satu klub sekolah tersebut. Tiga bulan pertama terlihat dia mengerjakan tugasnya dengan baik, ia mendata nama siswa yang tidak hadir, serta selalu mencatat materi apa saja yang telah disampaikan setiap pertemuan klub yaitu setiap seminggu sekali tepatnya pada hari Senin yang dibimbing oleh guru mereka sendiri. Hari demi hari berlalu, namun setiap kali pertemuan klub pada akhir semester 2 teman-teman Dhina mulai heran mengapa Dhina jarang sekali datang, bahkan hampir tidak pernah datang lagi di akhir semester ini.
Kemudian, keesokan harinya setelah anggota klub ini berencana untuk menanyakan hal itu kepada Dhina tetapi hal ini selalu gagal karena Dhina juga sangat jarang di kelas. Saat itu Sita adalah salah satu teman dekat Dhina dia ingin memata-matai Dhina dan ternyata, Sita tahu mengapa Dhina semakin jarang datang dan tidak lagi menjalankan tugasnya. Ternyata Dhina sehabis pulang sekolah yang seharusnya dia datang ke pertemuan klub Dhina malah mengerjakan tugasnya yang lain, PR, lomba dan lain-lain sehingga Dhina tidak peduli lagi dengan tanggung jawabnya di klub sebagai sekretaris. Sita mengatakan bahwa Dhina sering menganggap pertemuan itu sepele ketika Sita ingin mengajaknya datang ke pertemuan klub Dhina hanya mengatakan pergi saja duluan.
Akhirnya masalah ini dibawa dan diselesaikan dengan diskusi bersama yang dipimpin oleh guru klub tersebut, saat itu Dhina mulai merasa bersalah dengan apa yang telah ia lakukan selama ini. Setelah diskusi ini selesai, keputusan terakhir yang diambil adalah Dhina harus turun dari jabatan tersebut. Dhina pun kehilangan banyak kepercayaan dari teman-teman dan guru-gurunya dengan apa yang telah ia lakukan karena ia menelantarkan klubnya. Dhina pun merasa sangat menyesal karena ia tidak menjalankan tanggung jawab serta amanah yang telah dia dapat selama ini dengan baik.
Dari kisah diatas kita bisa tahu bahwa setiap amanah yang kita dapat pasti ada pertanggung jawabannya kelak di akhirat dan amanah yang kita jalankan tidak semudah kita membalikkan kedua telapak tangan kita karena amanah itu sangat berat . Jika kita tidak bisa menjalankan amanah itu dengan baik maka kita akan kehilangan banyak kepercayaan orang lain terhadap kita.
Jadi, para sahabat islami marilah kita jaga amanah yang telah kita dapat, bertanggung jawablah dengan apa yang telah kita lakukan karena penyesalan akan datang belakangan sebelum itu terjadi maka lebih baik kita cegah hal ini terlebih dahulu. Jangan pernah mengkhianati Kepercayaan Orang Lain kepada kita, karena itu bagaikan kehilangan kunci pintu harta karun dunia.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

أَدِّ اْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ مَنْ تَخُنْ خَانَك

“Tunaikanlah amanah kepada orang yang telah menyerahkan amanah (kepercayaan) kepadamu dan jangan engkau khianati orang yang telah mengkhianatimu.”(HR. Abu Dawud no. 3068 dan at-Tirmidzi no. 1185 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahuanhu)
Terima Kasih Sahabat Islami Semoga Bermanfaat.
Wassalamualaikum Sahabat Islami sampai jumpa dicerita selanjutnya.