BAKTI NUSA Mengukuhkan 138 Penerima Manfaatnya di National Mission 2020

Bogor – Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai lembaga kemanusiaan yang peduli pada potensi besar pemuda bangsanya menginisiasi program Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA), sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi aktivis mahasiswa untuk membentuk pemimpin berkarakter dan kompeten, sebagai jawaban mewujudkan Indonesia kuat berdaya.

Pada Sabtu (28/11) BAKTI NUSA menggelar National Mission yang dihadiri 138 penerima manfaat BA 8 dan BA 9 dari 21 kampus terbaik di Indonesia. Dilaksanakan daring via ZOOM, National Mission digadang menjadi sarana pengukuhan pemimpin muda yang berintegritas.

Menurut Budiyanto, Manajer BAKTI NUSA, National Mission merupakan wadah pengembangan kepemimpinan yang berintegritas, transformatif, dan kontributif dalam mewujudkan pemimpin Indonesia berdaya. Dengan adanya pengukuhan ini, ia berharap mulai saat ini para alumni BAKTI NUSA bisa mengambil peran-peran kepemimpinan dalam lingkup yang lebih luas dengan membangun profil pemimpin yang baik dan mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Penting sekali bagi alumni BAKTI NUSA mengambil peran-peran strategis dengan tetap menjaga intergritas dan terus membangun kolaborasi untuk kemanusiaan,” ujar Budi.

Membuka gelaran National Mission, Ahmad Sonhaji, Direktur Dakwah, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa, menyampaikan jika seorang pemuda harus bisa menghadapi konsekuensi dari komitmen yang ia bangun. Ia harus bisa menjawab tantangan dengan membangun keteladanan, kepercayaan, dan integritas. Ia menambahkan jika pemuda yang berintegritas akan memiliki sifat amanah, memiliki visi misi yang kuat, bisa mengkolaborasikan banyak hal, dan memiliki strategi membuat pola dalam konteks Indonesia berdaya.

“Ketika pemuda melakukan proses perubahan, perlu memiliki upaya transfer value kebaikan dan mesti tegas untuk hal-hal yang tidak sesuai koridornya. Kalian adalah pemuda terbaik dan pelaku perubahan untuk bangsa ini, maka berinovasilah, berkolaborasilah, sebab tantangan semakin besar  dan lakukan yang terbaik!” tegas Ahmad Shonhaji.

Melengkapi seremonial pembukaan National Mission, Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan, mengingatkan para alumni BAKTI NUSA jika hari ini pemuda memiliki PR luar biasa untuk mengatasi banyaknya masalah di Indonesia. Syafi’ie menuturkan jika tidak memiliki integritas maka akan sulit melakukan perubahan dan membangun peradaban.

“Pemuda harus bisa menawarkan solusi dan berjuang untuk mencapainya dengan ikhtiar dan menjadikan agama sebagai pondasi utama menjalankan sistem bernegara. Penting dicatat jika pemuda harus bisa menetapkan tujuan, mematangkan rencana, dan membangun tujuan mulia menjadi pemimpin terbaik dengan integritas tinggi,” jelas Syafi’ie.

Di sela-sela penyampaian materinya, ia menambahkan jika National Mission adalah momen alumni BAKTI NUSA untuk melangkah sejauh-jauhnya, berkontribusi seluas-luasnya, dan menjadi batu yang bisa mengubah aliran sungai hingga bermanfaat untuk orang lain.

Selain mengikuti seremonial pembukaan National Mission, 138 alumni BAKTI NUSA mendapatkan insight dari Pidato Pengukuhan oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M. Sc., Tokoh Publik Indonesia Awards 2020, Patriot Covid-19, Kepala Lab. Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas. Setelahnya para alumni mengikuti prosesi pengukuhan pembinaan selama menjadi penerima manfaat BAKTI NUSA.

“Ini bukanlah akhir, tapi awal dari sebuah perjalanan ke level kepemimpinan selanjutnya,” tutup Budiyanto. (AR)