Melalui Life Plan Future Leader Challenge 2020 Maksimalkan Potensi dan Keunikan Pemuda

Bandung – Pemuda memiliki potensi besar mengubah suatu bangsa, pemuda memiliki potensi besar menjadi pemimpin terbaik untuk generasinya, dan penting bagi pemuda mengetahui potensi unik dalam dirinya. Pada Minggu (20/09) Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) memaksimalkan peran dan potensi pemuda dalam sesi Set a Life Goals sebagai rangkaian Future Leader Challenge (FLC) 2020 yang diadakan daring via ZOOM.

Dengan menghadirkan mentor-mentor terbaik yang akan menggembleng dan membangkitkan jiwa kepemimpinan para penerima manfaatnya, FLC 2020 menggandeng Darmawan Aji, Productivity Coach, demi membentuk pemimpin berkarakter dan kompeten wujudkan kemajuan Indonesia.

Darmawan Aji mengajak enam puluh penerima manfaat BAKTI NUSA dari empat belas kampus terbaik di Indonesia menyusun Life Plan, menyelami potensi diri, dan peran-peran masa depan yang dapat dicapainya. “Bahasan merencanakan hidup (atau life planning) memang bukan bahasan yang mudah, bisa dibilang ini bahasan yang berat. Kenapa? Karena ini terkait dengan hidup kita,” ujarnya.

Zaman ini penting bagi pemuda memiliki Life Plan, sebab Life Plan mampu memperlihatkan rencana, proses, hasil, dan dampak yang terjadi dalam hidup. “Memiliki Life Plan akan mengklarifikasi prioritas-prioritas kita. Masih muda hidup jangan mudah terombang-ambing, karena itulah dengan membuat Life Plan kita akan lebih mudah mengambil keputusan saat dihadapkan dua atau lebih pilihan,” ujarnya. Pemuda juga harus memiliki misi, tambahnya, karena misi bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.

Anatomi Life Plan menurutnya sangatlah sederhana. Sebuah Life Plan terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah misi hidup, semacam undang-undang yang menaungi semua aktivitas. Bagian kedua adalah peta peran, dimana terdapat daftar peran dan area hidup yang penting bagi pemuda. Bagian ketiga rencana untuk masing-masing peran.

Memiliki Life Plan juga menjaga keseimbangan hidup, antara kehidupan pribadi, keluarga dan pekerjaan. “Seimbang di sini bukan berarti sama besar porsi waktunya. Seimbang artinya kita memberikan porsi yang cukup untuk masing-masing area tersebut. Maka memiliki Life Plan membantu kita dalam mengarahkan masa depan. Menyaring peluang-peluang yang ada, menghadapi situasi saat ini dan menghindari penyesalan di masa depan, khususnya bagi pemuda yang ingin berkontribusi lebih di masyarakat,” tegas Darmawan Aji.

Meski dikenal sebagai pemegang ujung tombak suatu negara, pemuda akan selalu dihadapkan pada serentetan tantangan yang harus dilewati. Peran mereka menjadi penting sebagai sebuah solusi mumpuni. Dengan adanya Life Plan mereka dapat mengambil peran untuk dijalani sekarang dan di masa depan supaya bisa memetakan hal-hal yang ingin dilakukan dan dicapai sesuai tujuan.

“Tulis saja dulu peran-peran yang ingin kita ambil, tapi harus bisa menyeleksi dan memilah agar maksimal,” kata Darmawan Aji. “Memaksimalkan peran bisa dilakukan dengan mulai membuat jurnal, minta masukan ke orang lain, dan membuat asesmen sendiri. Dari situ kita akan menemukan potensi diri yang lebih besar dan membuat kita lebih terbuka untuk kerjasama dengan orang lain karena kita butuh berkolaborasi,” paparnya.

Membentuk para pemuda memaknai arti penting kepemimpinan dan memahami bahwa Indonesia membutuhkan sosok Disruptive Leaders butuh proses panjang. Pada sesi Set a Life Goals diharapkan para penerima manfaat BAKTI NUSA berkembang menjadi sosok pemantik perubahan serta kemajuan dan berubah ke arah lebih baik untuk dirinya dan bangsanya.

“Sangat disayangkan jika manusia telah Allah berikan tugas spesifik serta potensi yang besar, namun hanya dipakai sebagian kecilnya saja,” pungkas Darmawan Aji. (AR)