Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Kekayaan itu juga dimiliki pada sektor pariwisata. Ketika berkunjung ke Kalbar, sebut Kota Singkawang, maka para wisatawan akan membayangkan panorama keindahan wisata alam sekaligus wisata sejarah di kota terebut. Apalagi kota ini di nobatkan sebagai kota Toleransi di tahun 2018. Keragaman budayanya juga mampu menggaet setiap wisatawan manacanegara yang hanya hadir untuk berlibur atau melakukan penelitian untuk studi kasus sebagai Kota Toleran.
Berjalan menyusuri daerah Sambas tepatnya di Paloh, daerah yang di sebut sebagai ekornya Kalbar itu menyimpan sejuta keindahan alam yang mampu memanjakan sejauh mata memandang. Mungkin tak begitu banyak wisatawa asing yang dapat menempuh ekor Kalbar ini, medan jalan yang harus di tempuh cukup jauh, dan juga akses jalan yang cukup rusak.
Ada satu lagi destinasi wisata yang cukup terkenal, yakni kawasan taman nasional Danau Sentarum di Kapuas Hulu. Jika Paloh disebut sebagai ekornya Kalbar, maka daerah Kapuas Hulu ini disebut sebagai jantungnya Borneo. Disini mata akan dimanjakan dengan keindahan hutan yang sangat eksotis, dan tentuya destinasi wisata ini sangat cocok bagi wisatawan mancanegara ataupun domestik yang butuh ketenangan dan jauh dari ingar-bingar bisingnya kota.
Dan tentunya masih banyak daerah lagi di Kalimantan Barat yang memiliki keunikan masing-masing untuk potensi pariwisata. Lalu bagaimana cara agar potensi wisata ini dapat dikenal oleh publik ?
Untuk melakukan pengembangan pariwisata daerah tentunya melibatkan multisektor dari pelaku pengembangan, untuk bekereja sama dan berkoordinasi di antara semua pihak yang berkepentingan. Membangun industri kepariwisataan di Provinsi Kalbar berarti melibatkan semua pihak terkait, antara lain Pemerintah selaku pengambil kebijakan, pelaku industri pariwisata, dan terutama masyarakat setempat. Hal ini perlu untuk menyamakan persepsi sebagai upaya sinergitas dalam mencapai tujuan agar tidak terjadi pendekatan yang berbeda dalam pengembangan pariwisata.
Pada November 2018 mencapai 6037 kunjungan atau naik 26.43% dibandingkan kunjungan pada oktober 2018. Hal ini menunjukkan minat wistawan yang tinggi untuk mengeksplore pariwisata Kalbar. Butuh inovasi baru agar pariwisata Kalbar dapat dijadikan rujukan pariwsata nasional. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk membangun pariwisata di Kalbar yakni :
Membangun portal informasi parisiwata
Dengan kemajuan teknologi informasi, pemerintah harus menyinergikan dan mengembangkan sisi promosi pariwisata melalui website atau laman resmi pemerintah untuk setiap destinasi wisata yang ada di Kalimantan Barat. Dengan hal ini, calon wisatawan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang valid mengenai destinasi wisata yang akan dikunjunginya dengan kematangan persiapan yang lebih efektif
Memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata
Tidak dapat dipungkiri, meskipun memiliki banyak destinasi wisata yang ‘menggugah selera’. Pemerintah memiliki banyak ‘PR’ untuk dikerjakan dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat. Masih lumayan banyak akses-akses jantung wisata yang perlu pembenahan oleh pemerintah agar wisatawan dapat lebih mudah untuk menikmati surga yang tersembunyi di daerah Kalimantan Barat
Meningkatkan Pelayanan dan fasilitas daerah wisata
Peningkatan pelayanan dan fasilitas menjadi salah satu yang juga harus dipikirkan pemerintah untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan terutama di wilayah perkotaan. Melalui fasilitas dan pelayanan yang elok, baik dari hotel, restoran, dan lain sebagainya akan membuat wisatawan dapat lebih betah dan bisa berulang kali berkunjung dan menikmati indahnya Kalimantan Barat.
Sosialisasi Sapta Pesona Kepada Masyarakat
Masyarakat menjadi salah satu faktor kunci untuk peningkatan pariwisata di Kalimantan Barat. Pemerintah dapat menambah nilai masyarakat dalam membangun pariwisata yaitu dengan mensosialisasikan 7 Sapta Pesona yang harus diterapkan masyarakat demi kenyamanan wisatawan dalam berkunjung di Kalimantan Barat yaitu Aman, Tertib, Bersih, Ramah, Indah, Sejuk, dan Kenangan.