Essay Opinion Leader – Herkin Yossyafaat

Esai Opinion Leader – Indonesia Banget Sejak Dini – Herkin Yossyafaat

Benih bertumbuh pesat seiring akselerasi pemupukan yang tepat, bertumbuh sehat lagi berakar kuat. Kalimat kiasan di atas dapat menggambarkan betapa hebatnya generasi muda yang apabila dalam masa pertumbuhanya dibersamai dengan pemupukan spirit nasionalisme dan kebangsaan. Akselerasi potensi dan ilmu pengetahuan para pemuda di Indonesia dapat menjadi bom waktu dalam konteks yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia apabila mereka sudah dibekali dengan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai kebangsaan sedari dini. Aspek historis yang menjiwai setiap nilai empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) dapat menjadi inner power bagi para pemuda dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bukan tanpa alasan, sejarah panjang empat pilar kebangsaan mengandung perjuangan dan kebanggaan dari para pahlawan dan founding fathers yang penuh kesan heroik. Penulis mengamini apa yang Ir. Soekarno sampaikan pada salah satu pidatonya sebagai Presiden pertama di Indonesia yang secara singkat berbunyi, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.” Rasa-rasanya kalimat ini sungguh tepat menggambarkan kondisi negara kita saat ini, karena sebagaimana kata pepatah bahwa mempertahankan yang sudah ada lebih sulit daripada meraih sesuatu yang belum kita dapatkan. Kesulitan bangsa Indonesia saat ini dilatarbelakangi banyak hal, salah satunya adalah hegemoni budaya barat yang datang menggerogoti nilai-nilai empat pilar kebangsaan terutama di kalangan para pemuda yang menjadi target utama gelombang hegemoni tersebut.

Sudah menjadi common sense apabila budaya barat akan berdampak tidak baik bagi generasi
penerus bangsa apabila tidak ada filter terhadap pertumbuhan dan perkembangannya di Indonesia, sedangkan di Indonesia sendiri nilai-nilai empat pilar kebangsaan masih belum cukup termasyarakatkan. Oleh karena itu, penulis merasakan adanya urgensi untuk mensosialisasikan nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia terutama para generasi millenial dan juga generasi Z. Empat Pilar Kebangsaan tidak hanya bicara soal wawasan belaka, tapi lebih jauh lagi tentang integritas dan transformasi pemikiran bangsa Indonesia terhadap setiap godaan ideologis yang ada dan berkembang saat era disrupsi seperti saat ini. Identitas autentik bangsa Indonesia yang terbangun dari darah dan keringat para pendiri bangsa (founding fathers) tidak hanya untuk dilafalkan secara seremonial saja, tapi lebih jauh lagi tentang value dan pedoman bertindak segenap rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara.