Serba Serbi Pemilu 2024 Part#1 Peran Pemuda Dalam Pemilu 2024 Pemilu 2024, Pemuda Bisa Apa?

Pada rapat terbatas (ratas) yang dilaksanakan April tahun lalu, Presiden Joko Widodo bersama jajaran di Istana Kepresidenan Bogor membahas tentang persiapan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

“Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode. Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada serentak nanti di November 2024, sudah jelas semuanya,” ujar Presiden.

Presiden meminta agar informasi ini disampaikan ke publik untuk mencegah munculnya isu lain seperti adanya upaya penundaan pelaksanaan pemilu di masyarakat. Kemudian hal ini juga diperkuat dengan informasi seputar pemilihan umum 2024 yang dimuat dalam situs resmi KPU mengenai tahapan dan jadwal penyelenggaraan pemilu 2024. Pada tanggal 14-15 Februari 2024 akan dilaksanakan pemungutan dan penghitungan suara. Indonesia merupakan negara demokrasi, yang dimana salah satu variabel yang dapat digunakan untuk menilai apakah suatu negara menjalankan sistem demokrasi atau tidak yakni melalui penyelenggaran pemilihan umum (pemilu) secara bebas dan berkala.

Keterlibatan pemuda tidak dapat dipisahkan dari setiap agenda penting yang terjadi di negeri ini. Banyak sekali peristiwa sejarah yang menunjukkan keikutsertaan pemuda dalam mengawal pergerakan bangsa. Salah satunya dapat kita lihat melalui Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, hal ini merupakan salah satu bentuk kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Dalam momentum menuju tahun 2024, pemuda peran untuk dapat ikut serta mengawal suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Pemilu 2024 akan menjadi panggung para pemuda untuk menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Hal ini karena generasi Z bertindak sebagai pemilih mayoritas.

Berperan bukan hanya mencalonkan diri mewakili suara pemuda dengan ide-ide idealis kemudian berusaha memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Berperan dapat diartikan lebih luas yakni diantaranya melalui:

  1. Meningkatkan partisipasi dalam Pemilu

Pemuda dapat meningkatkan partisipasinya dalam pemilu dengan melakukan registrasi pemilih menggunakan hak suaranya. Selain tu, pemuda juga dapat mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam pemilu dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilu. Hal ini dapat dilakukan oleh pemuda dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan dari tingkat desa hingga daerah. Ikut serta sebagai penyelenggara pemilu akan menambah wawasan pemuda terkait penyelenggaraan pemilu secara empiris dan teknis. Pemuda akan mengetahui berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi di lapangan selama penyelenggaraan pemilu. Apalagi pada penyelenggaraan pemilu serentak 2024 tentunya akan menguras banyak energi bukan hanya kecepatan dan efisiensi kerja yang dibutuhkan, namun juga fisik prima. Sehingga melibatkan pemuda yang tentunya kuat secara fisik dan memiliki semangat kerja yang tinggi dapat memperlancar penyelenggaraan pemilu. Peran ini juga menjadi refleksi bahwa pemuda siap menjadi bagian integral dari proses demokrasi.

  1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Menjadi suatu kondisi yang berulang bahwa arus informasi dan berita menuju pelaksanaan pemilu akan mengalir deras. Banyak isu-isu yang dapat memecah belah bangsa tersebar, sementara tidak semua masyarakat mengetahui dan berusaha mencari tahu kebenaran informasi atau berita yang diperoleh. Oleh karena itu, peran pemuda amat dibutuhkan untuk dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan lebih bijak menanggapi informasi atau berita yang diperoleh.

  1. Mengawasi jalannya pemilu

Peran ini dapat dijalankan oleh pemuda dengan terlibat menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) atau relawan pengawas pemilu. Hal ini akan membantu terwujudnya pemilu yang jauh dari berbagai tindak kecurangan dan berlangsung secara adil dan demokratis.

  1. Menjadi tim pemenangan peserta pemilu

Keterlibatan pemuda dalam tim pemenangan salah satu calon presiden atau calon legislator dapat menambah pengalaman pemuda tentang dinamika politik dan kepemiluannya. Pengalaman tersebut juga dapat menjadi ilmu untuk proses pendewasaan berdemokrasi.

Oleh karena itu, semoga besarnya hak suara yang dimiliki oleh pemuda pada pemilu 2024 berbanding lurus dengan kesadaran untuk mengambil peran dan tanggung jawab demi menentukan nasib bangsa kedepan.