5 Level of Response in Life

(Mamluatul Lailiyah/Mahasiswa Universitas Diponegoro)
Berbicara tentang hidup, maka setiap orang tentu menginginkan hidup yang berkualitas. Setiap orang mengklasifikasikan kualitas hidup dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mengklasifikasikannya dengan 3 Ta; Harta Tahta Wanita. Ada yang mengklasifikasikannya dengan kontribusi ke masyarakat yang melimpah. Semua klasifikasinya tentang hidup adalah hak setiap orang untuk memilih. Proses klasifikasi hidup ini tentu tidak lepas dari bagaimana cara seseorang itu merespon setiap kejadian di dalam hidupnya. Respon dalam hidup ini ada berbagai tingkatannya. Semakin tinggi tingkatnya maka semakin berkualitas hidup seseorang. RESPON; hal yang penting untuk dikendalikan oleh setiap manusia.

Ada salah satu trainer hebat, bernama Bapak Harry Firmansyah, mengajarkan saya bahwa : Quality of Respon = Quality of Life. Jika ingin hidupnya berkualitas maka berikan respon yang berkualitas juga atas semua kejadian di hidup ini.

Salah satu contoh, saat guru memberikan tugas kepada kita, lalu kita meresponnya dengan kata-kata “Alah Pak/Bu, kok Tugas lagi. Bosennya saya seperti ini terus setiap hari” Dan kata-kata keluhan lainnya, artinya respon kita masih berada di level “BASIC”. Level paling rendah dari 5 Level of Response. Dan di level ini, setiap orang bisa melalukannya, dan kebanyakan orang yang berada di level ini merespon sesuatu tanpa berpikir atau bisa disebut dengan Reaktif.

Berbeda halnya jika, ketika guru memberikan tugas ke kita, lalu kita merespon guru kita dengan baik, melakukan tugasnya dengan sempurna, dan tepat waktu, maka, Respon kita sudah baik (?) Mungkin bisa dikatakan baik, namun, dalam 5 Level of Response, hal ini masih berada di level “EXPECTED”. Level ini memberikan makna bahwa, respon kita itu ya memang harusnya seperti itu. Harusnya dan layaknya seperti itu. Tidak ada yang hebat dalam respon seperti itu, karena attitude harusnya selalu dijunjung tinggi.

Level ketiga dalam 5 Level of Response adalah “DESIRED” artinya yang diharapkan. Pada contoh guru dan murid seperti di atas, Murid di level “DESIRED” akan merespon guru dan tugasnya dengan melakukan lebih dari yang seharusnya, seperti memberikan ide-ide baru dalam pengerjaan tugas, dan selalu berusaha untuk menyenangkan hati guru, karena adab di atas ilmu.

Lalu, ketika sang murid mampu menginspirasi murid-murid lain karena tugas yang dikerjakannya, maka sang murid naik level menjadi level “WOW SURPRISING”. Sang murid yang berada di level ini, akan terus berfikir “What’s new? What’s next? What’s Better? Tak ada kata puas hingga memberikan potensi terbaik dalam penyelesaian tugas. Ketika sampai di level ini, maka butuh banyak perjuangan dan pengorbanan dalam penyelesaian tugas. Hasil tak akan pernah mengkhianati usaha.

Level tertinggi dalam 5 Level of Response adalah “UNBELIEVABLE”. Di level ini, murid tadi, dalam penyelesaian tugasnya, mampu membawa orang banyak untuk mengikuti caranya dalam menyelesaikan tugas tersebut. Banyak orang yang juga meneladani hidupnya. Ketika sang murid sudah berada di level ini, maka amal jariyah akan mengalir kepadanya, karena “cara hidupnya” dicontoh banyak orang.

“UNBELIEVABLE” menjadi tujuan banyak orang untuk mendapatkan kualitas hidup. Dan tentu jalan menuju level ini sangat menantang. Namun, belum tentu mustahil untuk dilakukan. Ada 3 cara yang bisa menjaga bahkan menaikkan Quality of Response kita.
Cara-caranya adalah;

  1. Take an off! Kok di cara pertama udah diminta untuk berhenti? Take an off yang dimaksud di sini adalah, Beri jeda. Jeda untuk apa? untuk berfikir terlebih dahulu sebelum merespon sesuatu. Mengubah respon yang awalnya Reaktif (respon langsung tanpa berfikir) menjadi respon Proaktif (respon setelah berfikir). Dengan adanya jeda, maka kita bisa memilih, mau di level mana respon yang kita berikan. BASIC kah? EXPECTED? atau UNBELIEVABLE?
  2. Design WOW Response. Setelah berfikir pada jeda yang kita buat. Maka berikan respon yang WOW terhadap sesuatu. Cara yang kedua ini dapat menguji kita, seberapa paham kita tentang 5 Level of Response ini.
  3. Communicate it. Cara ketiga adalah cara yang mengkolaborasikan value hidup kita. Nilai-nilai hidup apa saja yang kita pilih dalam hidup. Yang selalu memotivasi kita untuk menjaga kualitas hidup.5 Level of Response in Life di atas, mampu menjamin hidup seseorang menjadi lebih baik dan dikenang baik oleh generasi selanjutnya. Maka dengan jaminan seperti ini, masih mau untuk tidak meningkatkan respon kita ke tingkat UNBELIEVABLE?